Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang.
Engkaulah bentang sinar yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia terdera.
Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat bumi bersiap diri untuk selamanya lelap.
Andai kau sadar arti pelitamu.
Andai kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu.
Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku.
Karena kita satu.
Andai kau tahu.
Minggu, 06 Desember 2009
Supernova : Akar by Dewi Lestari
Engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan.
Engkaulah petunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudra terkelam.
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada.
Ajarkan aku.
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap.
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut.
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi.
Tunggu aku.
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu.
Engkaulah petunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudra terkelam.
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada.
Ajarkan aku.
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap.
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut.
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi.
Tunggu aku.
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu.
Supernova : Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh by Dewi Lestari
Engkaulah getar pertama yang meruntunhkan gerbang tak berhujung mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tak pasti.
Namun aku terus disini.
Mencintaimu.
Entah kenapa?
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tak pasti.
Namun aku terus disini.
Mencintaimu.
Entah kenapa?
Langganan:
Postingan (Atom)